Sunday 28 October 2012

JURANG TAK PERNAH DANGKAL

Siapa yang pernah menduga semua akan menjadi seperti ini. Gusti sangat mencintai Arundi dan begitupun sebaliknya, tadinya. Tapi percakapan pada pagi itu benar-benar tak bisa dilupakan.

Sudah berapa kau tidak datang bulan Arundi.

Aku tak bisa pastikan.

Loh kenapa begitu. Kau yang dapat tamu setiap bulan masa harus aku yang mengingat-ingat? Jadi yang benar kau hamil berapa bulan?

Memangnya kenapa kau tanya seperti itu, Gusti. Apa kau malu aku bunting karenamu?

Ah, kenapa kau jadi meracau? Aku hanya ingin tahu. sebutkan saja jawabannya, apa susahnya.

Iya aku mengerti tapi apa susahnya juga kalau kau jawab pertanyaanku terlebih dahulu, kenapa kau bertanya?

Jawab saja! Cepat!. Gusti berteriak, nadanya sedikit geram.

Huh! Kurang lebih bulan lalu aku tak datang bulan. bulan ini memang belum waktunya. Sekarang jawab pertanyaanku. Kenapa kau tanya?

Gugurkan saja kandunganmu itu. Kalau semakin besar susah untuk aborsi. Gusti menjawab dengan dingin. 


Thursday, May 7, 2009 at 6:47am

No comments:

Post a Comment