Thursday 11 October 2012

Apa aku salah jika sedikit kecewa?

Aku tak menyangkal sudah dari dulu aku mimpikan ini. Niatku belajar ke negri sakura sudah tak terbendung lagi. Aku bangga mendapatkan beasiswa penuh dari pemerintah untuk sekolah di sana. Aku bangga. Aku bahagia.

Tiba saatnya aku harus membagi kebahagiaanku kepada kekasihku, Raja.
Mungkin dia akan sedih karena hubungan cinta kita akan dijalani dengan jarak jauh. Sungguhpun aku tak ingin, tapi aku harus kejar cita-citaku.

Ah, tetap saja harus aku katakan.

"Beberapa minggu lagi aku pergi ke Kyoto, Raja."

"Ngapain ke sana? Lama?"

"Ya, mungkin sangat lama. Kamu tahu sejak awal, mimpiku adalah kuliah di Kyoto. Dan sekarang aku udah dapet beasiswanya. Penuh pula. Kurang dari sebulan ini aku harus sudah ada di sana."

"Selamat."

"Nggak apa-apa aku pergi?"

"Kenapa aku harus cegah kamu? Pergi aja. Aku ngga apa-apa kok."

Wajahnya benar-benar menunjukan rasa bahagia. Tapi dia membiarkan aku pergi begitu saja. Tanpa mimik kekhawatiran, sedih akan perpisahan sementara, atau apapun yang aku takutkan antara kita.

Aku tak bisa berbohong. Walau aku bahagia akan belajar di tempat yang aku idam-idamkan dari dulu, tapi aku ingin Raja sedikit mencegahku, sedikit memikirkan aku, sedikit mengkhawatirkan aku, sedikit bertanya kenapa, sedikit, sedikit saja. KENAPA???

Apa aku salah jika sedikit kecewa?

No comments:

Post a Comment