Kangen sama ceritanya Jeddah. Jangan berpikir Jeddah yang gue
ceritakan ini adalah sebuah tempat. Jeddah itu nama orang. Jeddah adalah
pembantu temen gue. Dia ramah dan sangat bersahabat. Ya..gue sih yang
mengakrabkan diri sama dia. Bagi gue, nggak ada kasta dalam pertemanan.
Jedda
datang dari kampung untuk bekerja demi emaknya. Dia berceita bahwa dia
sangat merasa sendiri karena ibunya sering dilecehkan. Ibunya jadi TKW
ke Arab. Bisa ditebak. Jeddah pun sebernya anak di luar nikah. Hasil
perkosaan mejikan kepada pembantu yang tak lain dan tak bukan adalah
ibunya Jeddah.
"Pantas saja mukamu arab banget Jed.."
"Kak Eva, saya pengen kayak Kak eva, kuliah sastra idris"
"Hahaa..
1. yang bener itu Sastra Inggris 2. nggak usah manggil gue Kak Eva,,
lagian kita seumur, malah tuaan loe. panggil gue Eva aja"
"Nggak apa-apa?"
"Enggak"
Jeddah
banyak bercerita tentang hidupnya di kampung yang penuh hinaan. kalo
gue jadi Jeddah, gue udah kabur dari kampung dari dulu. Cita-cita gue
pasti sama kayak dia sekarang: JADI KAYA.
"Biar saya nggak dihina sama semua orang dikampung, Eva."
"Iya, gue ngerti."
Dari Jeddah gue belajar banyak hal: BERMIMPI dan BERUSAHA.
Semoga lu dapetin apa yang lu pengen ya Jeddah.
No comments:
Post a Comment