Tuesday 26 March 2013

Saat Mengajar



Baiklah.

Di sela-sela mengajar saya senang menulis. Ya, menulis apa saja yang ada dipikiran atau hanya terlitas di otak. Kali ini saya sedang mengajar kelas Sistem Informasi, mata kuliah Bahasa Inggris Bisnis 2. 

Mata kuliah ini mengenai toefl, dan jika ada mahasiswa yang bertanya kok bahasa inggris bisnis malah belajar grammar, ketemunya soal lagi soal lagi. Ya, itu semata-mata karena kami para dosen sudah tinggal terima semacam kurikulumnya. Dan untuk mata kuliah ini ya memang tentang toefl. Kalau kenapa yang dibahas grammar lagi grammar lagi, saya rasa alasannya adalah karena memang mahasiswanya biar nggak lupa theory dan…………..memangnya kalo grammarnya ga dibahas bisa bener semua yah?? Kalo iya sih Alhamdulillahirabbil ‘alamin. Kamu luar biasaaa. Lanjuuut??

Mengenai mahasiswa, selalu ada cerita menarik setiap semester. Dan saya sih termasuk dosen yang sebetulnya menganggap mahasiswa itu seru-seru. Asli deh.

Justru bingung sama dosen yang kalau ngumpul di ruang dosen malah ngomongin mahasiswa bandel, mahasiswa berisik, mahasiswa males, mahasiswa seenaknya, dan lain-lain. Mahasiswa pinter nggak pernah diomongin yah. Hahaha. Padahal justru mahasiswa pinter lho yang menyelamatkan dosen. Hihihi.


Di awal perkuliahan saya sih suka membuat komitmen yang dipatuhi oleh saya dan teman-teman mahaisiswa di kelas.
Komitmen saya dan teman-teman mahasiswa di kelas antara lain:
1.    Saya pasti datang terlambat. Saya tidak akan on time. Dengan catatan saat saya masuk, tidak ada lagi yang boleh masuk. Dari kaca di pintu kan bisa terlihat saya sudah masuk atau belum. Kalau sudah masuk ya tidak usah masuk. Ketok pintu aja tidak boleh ya.
2.    Saya mengizinkan mahasiswa membawa makanan kecil dan minuman ke dalam kelas. Dengan cacatan makanan kecilnya mahasiswa bukan nasi padang atau ketoprak. Saya sebagai pengajar menghargai masing-masing mahasiswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Ada yang senengnya belajar dengan penuh ketenangan, harus di tempat sepi. Ada juga yang belajarnya sambil nyemil. Ada juga yang belajarnya sambil bbman. Okay lah.
3.    Jika mahasiswa memiliki kepentingan untuk keluar kelas, seperti mau ke kamar kecil, atau ada telfon, atau ada temannya menunggu di luar, saya mempersilakan mahasiswa keluar kelas tanpa harus meminta izin. Keluar ya keluar aja udah. Minta izin justru ganggu. Misal saya lagi ngomong eh mahasiswa izin mau pipis. Tapi banyak yang mikir itu nggak sopan. Ahhh, itu sih bukan tidak  sopan tapi kamu terlalu Indonesia.
4.    Komitmen yang terakhir justru yang paling harus dilaksanakan oleh teman-teman mahasiswa di kelas. Saya member judul sendiri untuk komitmen yang ke empat ini. Namanya respect your friends. Artinya, mahasiswa harus menghargai rekan-rekannya yang mau belajar. Jika memang mahasiswa yang bersangkutan malah ngobrol dan rebut, serta mengganggu mahasiswa lain yang mau belajar, saya persilakan keluar. Dan memang baiknya keluar saja. Mahasiswa harus mengenal dirinya sendiri, yang mana yang dia inginkan, yang mana yang tidak dia inginkan. Saya menghargai keingin teman-teman mahasiswa. Jika memang tidak ingin masuk ya tidak usah masuk, daripada keberadaan di kelas menjadi mudorot bagi rekan sendiri.

Dengan adanya komitmen seperti ini, saya nyaman mengajar di kelas. Saya sebagai pengajar memberi kebebasan kepada mahasiswa untuk memilih apa yang dia inginkan. Jika dia ingin belajar, silakan datang. Jika dia tidak ingin belajar, silakan tidak usah datang.
Mahasiswa justru lebih menghargai saat kebebasan mereka dihargai.


26 Maret 2013

No comments:

Post a Comment