Thursday 21 March 2013

Presence of Mind



Kemarin adalah hari ulang tahun gue yang ke-24. 

Tidak seperti ulang tahun ulang tahun sebelumnya, kali ini tidak begitu banyak yang gue harapkan untuk datang dan ada di hari yang menurut orang tua gue tidak penting-penting amat untuk dirayakan kecuali jika memang mendapatkan prestasi baik di hari itu atau di hari yang berdekatan dengan hari itu.

Oleh karenanya, gue hanya melewati hari itu sebagaimana hari-hari biasanya. Walaupun ada sedikit kejutan dari Bayu, selebihnya gue merasakan damai karena dengan tidak berharap banyak maka gue tidak sedih.

Gue ke kantor dan mengerjakan setumpuk tugas kantor dengan perasaan ceria. Gue makan siang dengan belak yang gue masak sendiri dan terasa  nikmat walau kurang pedas. Malam, gue menemani Bayu mengambil kelengkapan kantor dia di daerah Bendungan Hilir lalu makan bakso di tempat yang tidak jauh. 


Sebelum tidur, gue berbicang mengenai hari ini dengan Yosia via whatsapp, sahabat gue yang pipinya banyak. 

Yosia: bagaimana hari ini?

Gue: gue melewati hari ini sama seperti hari biasanya saja Yos. Dan gue marasa damai.
Yosia: kok bisa?

Gue: gue tidak mengharapkan apapun di hari ini. Apapun yang gue dapat hari ini, hari sebelumnya, dan hari yang mendapat, gue amat sangat bersyukur. Dan satu-satunya yang benar-benar gue harapakan adalah thesis gue kelas secepatnya.

Yosia: gue merasakan lu kecewa dengan hari ini.

Gue: gue hanya berpikir, ulang tahun kali ini bukan sesuatu yang layak dirayakan besar-besaran. Ulang tahun baiknya dijadikan peringata bahwasanya kontrak hidup kita berkurang. Sementara masih banyak yang harus kita lakukan sebagai manusia. Masih banyak tempat yang harus gue kunjungi. Masih banyak ilmu yang harus gue dapat. Masih banyak kebahagiaan yang harus gue ciptakan. Masih banyak kuasa Tuhan yang harus gue saksikan. Masih banyak nikmat Tuhan yang akan gue rasakan. Tapi apakah waktu gue cukup Yos? 

Kita nggak pernah tahu kapan Tuhan menjadi possessive menginginkan kita hanyan untuk Dia atau mungkin Tuhan masih ingin menyaksikan pertunjukkan hidup kita setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap detik. Kita nggak pernah tahu.

Gue bahagia hari ini gue menyadarinya.

Yosia: betul sekali. Semoga waktu kita cukup.

2 comments:

  1. Gue malah gak pernah ngerayain ulang tahun, hahaha...

    ReplyDelete
  2. emang mamang kapan sih ulang tahunnya?? 30 Februari yah??

    ReplyDelete