Baiklah.
Di sela-sela mengajar saya senang menulis. Ya, menulis apa
saja yang ada dipikiran atau hanya terlitas di otak. Kali ini saya sedang
mengajar kelas Sistem Informasi, mata kuliah Bahasa Inggris Bisnis 2.
Mata kuliah ini mengenai toefl, dan jika ada mahasiswa yang
bertanya kok bahasa inggris bisnis malah belajar grammar, ketemunya soal lagi
soal lagi. Ya, itu semata-mata karena kami para dosen sudah tinggal terima
semacam kurikulumnya. Dan untuk mata kuliah ini ya memang tentang toefl. Kalau
kenapa yang dibahas grammar lagi grammar lagi, saya rasa alasannya adalah
karena memang mahasiswanya biar nggak lupa theory dan…………..memangnya kalo
grammarnya ga dibahas bisa bener semua yah?? Kalo iya sih Alhamdulillahirabbil
‘alamin. Kamu luar biasaaa. Lanjuuut??
Mengenai mahasiswa,
selalu ada cerita menarik setiap semester. Dan saya sih termasuk dosen yang
sebetulnya menganggap mahasiswa itu seru-seru. Asli deh.
Justru bingung sama dosen yang kalau ngumpul di ruang dosen
malah ngomongin mahasiswa bandel, mahasiswa berisik, mahasiswa males, mahasiswa
seenaknya, dan lain-lain. Mahasiswa pinter nggak pernah diomongin yah. Hahaha.
Padahal justru mahasiswa pinter lho yang menyelamatkan dosen. Hihihi.
Di awal perkuliahan saya sih suka membuat komitmen yang
dipatuhi oleh saya dan teman-teman mahaisiswa di kelas.
Komitmen saya dan teman-teman mahasiswa di kelas antara
lain:
1.
Saya pasti datang terlambat. Saya tidak akan on time. Dengan catatan saat saya masuk,
tidak ada lagi yang boleh masuk. Dari kaca di pintu kan bisa terlihat saya
sudah masuk atau belum. Kalau sudah masuk ya tidak usah masuk. Ketok pintu aja
tidak boleh ya.
2.
Saya mengizinkan mahasiswa membawa makanan kecil
dan minuman ke dalam kelas. Dengan cacatan makanan kecilnya mahasiswa bukan
nasi padang atau ketoprak. Saya sebagai pengajar menghargai masing-masing
mahasiswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Ada yang senengnya belajar
dengan penuh ketenangan, harus di tempat sepi. Ada juga yang belajarnya sambil
nyemil. Ada juga yang belajarnya sambil bbman. Okay lah.
3.
Jika mahasiswa memiliki kepentingan untuk keluar
kelas, seperti mau ke kamar kecil, atau ada telfon, atau ada temannya menunggu
di luar, saya mempersilakan mahasiswa keluar kelas tanpa harus meminta izin.
Keluar ya keluar aja udah. Minta izin justru ganggu. Misal saya lagi ngomong eh
mahasiswa izin mau pipis. Tapi banyak yang mikir itu nggak sopan. Ahhh, itu sih
bukan tidak sopan tapi kamu terlalu
Indonesia.
4.
Komitmen yang terakhir justru yang paling harus
dilaksanakan oleh teman-teman mahasiswa di kelas. Saya member judul sendiri
untuk komitmen yang ke empat ini. Namanya respect
your friends. Artinya, mahasiswa harus menghargai rekan-rekannya yang mau
belajar. Jika memang mahasiswa yang bersangkutan malah ngobrol dan rebut, serta
mengganggu mahasiswa lain yang mau belajar, saya persilakan keluar. Dan memang
baiknya keluar saja. Mahasiswa harus mengenal dirinya sendiri, yang mana yang
dia inginkan, yang mana yang tidak dia inginkan. Saya menghargai keingin
teman-teman mahasiswa. Jika memang tidak ingin masuk ya tidak usah masuk,
daripada keberadaan di kelas menjadi mudorot bagi rekan sendiri.
Dengan adanya komitmen seperti ini, saya nyaman mengajar di
kelas. Saya sebagai pengajar memberi kebebasan kepada mahasiswa untuk memilih
apa yang dia inginkan. Jika dia ingin belajar, silakan datang. Jika dia tidak
ingin belajar, silakan tidak usah datang.
Mahasiswa justru lebih menghargai saat kebebasan mereka
dihargai.
26 Maret 2013
No comments:
Post a Comment