Kemarin adalah hari ulang tahun gue yang ke-24.
Tidak seperti ulang tahun ulang tahun sebelumnya, kali ini
tidak begitu banyak yang gue harapkan untuk datang dan ada di hari yang menurut
orang tua gue tidak penting-penting amat untuk dirayakan kecuali jika memang
mendapatkan prestasi baik di hari itu atau di hari yang berdekatan dengan hari
itu.
Oleh karenanya, gue hanya melewati hari itu sebagaimana
hari-hari biasanya. Walaupun ada sedikit kejutan dari Bayu, selebihnya gue
merasakan damai karena dengan tidak berharap banyak maka gue tidak sedih.
Gue ke kantor dan mengerjakan setumpuk tugas kantor dengan
perasaan ceria. Gue makan siang dengan belak yang gue masak sendiri dan
terasa nikmat walau kurang pedas. Malam,
gue menemani Bayu mengambil kelengkapan kantor dia di daerah Bendungan Hilir
lalu makan bakso di tempat yang tidak jauh.
Sebelum tidur, gue berbicang mengenai hari ini dengan Yosia
via whatsapp, sahabat gue yang pipinya banyak.
Yosia: bagaimana hari ini?
Gue: gue melewati hari ini sama seperti hari biasanya saja
Yos. Dan gue marasa damai.
Yosia: kok bisa?
Gue: gue tidak mengharapkan apapun di hari ini. Apapun yang
gue dapat hari ini, hari sebelumnya, dan hari yang mendapat, gue amat sangat
bersyukur. Dan satu-satunya yang benar-benar gue harapakan adalah thesis gue
kelas secepatnya.
Yosia: gue merasakan lu kecewa dengan hari ini.
Gue: gue hanya berpikir, ulang tahun kali ini bukan sesuatu
yang layak dirayakan besar-besaran. Ulang tahun baiknya dijadikan peringata
bahwasanya kontrak hidup kita berkurang. Sementara masih banyak yang harus kita
lakukan sebagai manusia. Masih banyak tempat yang harus gue kunjungi. Masih banyak
ilmu yang harus gue dapat. Masih banyak kebahagiaan yang harus gue ciptakan. Masih
banyak kuasa Tuhan yang harus gue saksikan. Masih banyak nikmat Tuhan yang akan
gue rasakan. Tapi apakah waktu gue cukup Yos?
Kita nggak pernah tahu kapan Tuhan menjadi possessive
menginginkan kita hanyan untuk Dia atau mungkin Tuhan masih ingin menyaksikan
pertunjukkan hidup kita setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap detik. Kita
nggak pernah tahu.
Gue bahagia hari ini gue menyadarinya.
Yosia: betul sekali. Semoga waktu kita cukup.
Gue malah gak pernah ngerayain ulang tahun, hahaha...
ReplyDeleteemang mamang kapan sih ulang tahunnya?? 30 Februari yah??
ReplyDelete