Wednesday, 27 March 2013

SENDIRIAN NIH DI KANTOR



Saat ini saya sedang sendirian di kantor. 


Teman-teman yang lain sedang futsal, termasuk juga Bayu. Tadinya sih nggak sendirian-sendirian banget. Ada Kak Novi dan Mas Adi. Tapi  kemudian mereka pulang. Walhasil, sendirian menunggu ruangan.

Eh, Alhamdulillah boss saya dating ke ruangan. Tapi sejurus kemudia Pak Albert langsung tidur. Pak Albert sempat bilang capek banget pas masuk ke ruangan. 

Ya sudah. Walaupun di ruangan ada Pak Albert yang menemani, tapi saya tetep sendirian nulis beginian. 

Teman-teman yang futsal, ayo donk cepet pulang. Ga enak nih berduaan.



Kantor jakarta.go.id
27 Maret 2013

Tuesday, 26 March 2013

Teaching is Fun



Kalau biasanya mahasiswa yang ngomongin dosen, sekarang giliran dosennya ngomongin mahasiswa.

Okay, tulisan ini adalah tentang pengalaman saya yang sebetulnya belum lama mengajar. Saya mengajar di salah satu universitas swasta yang memiliki tag line world class university atau universitas kelas dunia. Keren yah. 

Awalnya saya tidak memiliki konsep pasti megajar itu harus bagaimana. Sebetulnya yang dikhawatirkan lebih ke bagaimana berinteraksi dengan mahasiswa. Tapi dengan mengobrol bersama rekan-rekan sesame dosen saya jadi banyak tahu. Kata temen-temen dosen, kalau ngajar itu harus tegas sama mahasiswa, jangan ragu marahin, jangan takut diomongin soalnya mahasiswa mah emang suka ngomongin dosen. Teman-teman dosen lain bilang, kalo ngajar itu harus pake baju yang rapi, harus cerah warnanya. Hmmmm… justru dosen-dosen di sini kebanyakan kalau pakai baju tuh warna-warna gelap deh. Terus mengenai kerapian, gimana yah?

Universitas ini sih memang memiliki peraturan berbusana bagi pengajar. Wow! Dosen wanita harus memakai rok. Dosen laki-laki harus pake celana. Ya iya lah, masa ga pake celana!!! Celana bahan maksudnya. 

Awal-awal saya risih dengan harus menggunakan rok. Saya merasa langkah saya terhalangi, belum lagi pakaian yang terbuat dari kain which is kemeja yang saya gunakan, tidak nyaman. Bikin saya tidak percaya diri justru. Lalu teman saya, Kak Dwi namanya, yang sama-sama mengajar di universitas yang sama, memberitahu saya bahwa boleh kok pakai celana bahan, asal baju atasannya panjang.

Oke lah, soal baju sekarang sudah tidak lagi jadi masalah.

Soal mahasiswa nih.

Emang bener yah kata dosen kita dulu, apa aja yang dikerjain mahasiswa tuh KELIHATAN. Yang bbman, yang main-main sama temen sebelah, yang merhatiin, yang tidur, yang ngantuk, yang ngaca, yang pake lipstick, aduh bo! Lucu banget yah. 

Saya sih merasa seperti melihat hidup, bahwasanya semuanya berbeda. 

Mahasiswa yang bandel ada nggak?
ADA!

Ya maksudnya ada aja setiap kelas kan. Tapi masa sih setiap tatap muka harus marahin mahasiswa yang bandel.

Berbagai tips dan trik saya dengar dari rekan-rekan dosen tentang menghadapi mahasiswa yang bandel. Hahahaha. Lucu banget deh.

Dosen A: Mahasiswa yang bandel itu ada aja setiap kelas. Jangan bingung. Langsung marahin aja kalo bandel. 

Dosen B: Sebagai dosen kita harus sabar menghadapi ulah mahasiswa. 

Dosen C: (menyela dosen B) wah kalo disabarin terus ngelunjak mahasiswanya. Seenaknya aja dia mau masuk mau nggak masuk. Mahasiswa jadi nggak punya aturan. Mending kalo ada yang bandel ya suruh keluar aja udah. Udah paling aman.

Dosen D: mahasiswa bandel mending di awal pertemuan coret aja namanya.

Dosen E: yang begitu sih cuekin aja udah. Nggak usah dikasih nilai.

Dan saya memilih saran dosen E, yaitu…jika ada mahasiswa bandel ya cuekin aja dan jangan dikasih nilai. 

Kalau emang anaknya pinter gimana? Misal dia memang bandel tapi nilainya bagus? 

Jawabannya adalah: EMANG ADA??


26 Maret 2013

Saat Mengajar



Baiklah.

Di sela-sela mengajar saya senang menulis. Ya, menulis apa saja yang ada dipikiran atau hanya terlitas di otak. Kali ini saya sedang mengajar kelas Sistem Informasi, mata kuliah Bahasa Inggris Bisnis 2. 

Mata kuliah ini mengenai toefl, dan jika ada mahasiswa yang bertanya kok bahasa inggris bisnis malah belajar grammar, ketemunya soal lagi soal lagi. Ya, itu semata-mata karena kami para dosen sudah tinggal terima semacam kurikulumnya. Dan untuk mata kuliah ini ya memang tentang toefl. Kalau kenapa yang dibahas grammar lagi grammar lagi, saya rasa alasannya adalah karena memang mahasiswanya biar nggak lupa theory dan…………..memangnya kalo grammarnya ga dibahas bisa bener semua yah?? Kalo iya sih Alhamdulillahirabbil ‘alamin. Kamu luar biasaaa. Lanjuuut??

Mengenai mahasiswa, selalu ada cerita menarik setiap semester. Dan saya sih termasuk dosen yang sebetulnya menganggap mahasiswa itu seru-seru. Asli deh.

Justru bingung sama dosen yang kalau ngumpul di ruang dosen malah ngomongin mahasiswa bandel, mahasiswa berisik, mahasiswa males, mahasiswa seenaknya, dan lain-lain. Mahasiswa pinter nggak pernah diomongin yah. Hahaha. Padahal justru mahasiswa pinter lho yang menyelamatkan dosen. Hihihi.


Di awal perkuliahan saya sih suka membuat komitmen yang dipatuhi oleh saya dan teman-teman mahaisiswa di kelas.
Komitmen saya dan teman-teman mahasiswa di kelas antara lain:
1.    Saya pasti datang terlambat. Saya tidak akan on time. Dengan catatan saat saya masuk, tidak ada lagi yang boleh masuk. Dari kaca di pintu kan bisa terlihat saya sudah masuk atau belum. Kalau sudah masuk ya tidak usah masuk. Ketok pintu aja tidak boleh ya.
2.    Saya mengizinkan mahasiswa membawa makanan kecil dan minuman ke dalam kelas. Dengan cacatan makanan kecilnya mahasiswa bukan nasi padang atau ketoprak. Saya sebagai pengajar menghargai masing-masing mahasiswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Ada yang senengnya belajar dengan penuh ketenangan, harus di tempat sepi. Ada juga yang belajarnya sambil nyemil. Ada juga yang belajarnya sambil bbman. Okay lah.
3.    Jika mahasiswa memiliki kepentingan untuk keluar kelas, seperti mau ke kamar kecil, atau ada telfon, atau ada temannya menunggu di luar, saya mempersilakan mahasiswa keluar kelas tanpa harus meminta izin. Keluar ya keluar aja udah. Minta izin justru ganggu. Misal saya lagi ngomong eh mahasiswa izin mau pipis. Tapi banyak yang mikir itu nggak sopan. Ahhh, itu sih bukan tidak  sopan tapi kamu terlalu Indonesia.
4.    Komitmen yang terakhir justru yang paling harus dilaksanakan oleh teman-teman mahasiswa di kelas. Saya member judul sendiri untuk komitmen yang ke empat ini. Namanya respect your friends. Artinya, mahasiswa harus menghargai rekan-rekannya yang mau belajar. Jika memang mahasiswa yang bersangkutan malah ngobrol dan rebut, serta mengganggu mahasiswa lain yang mau belajar, saya persilakan keluar. Dan memang baiknya keluar saja. Mahasiswa harus mengenal dirinya sendiri, yang mana yang dia inginkan, yang mana yang tidak dia inginkan. Saya menghargai keingin teman-teman mahasiswa. Jika memang tidak ingin masuk ya tidak usah masuk, daripada keberadaan di kelas menjadi mudorot bagi rekan sendiri.

Dengan adanya komitmen seperti ini, saya nyaman mengajar di kelas. Saya sebagai pengajar memberi kebebasan kepada mahasiswa untuk memilih apa yang dia inginkan. Jika dia ingin belajar, silakan datang. Jika dia tidak ingin belajar, silakan tidak usah datang.
Mahasiswa justru lebih menghargai saat kebebasan mereka dihargai.


26 Maret 2013

Thursday, 21 March 2013

Presence of Mind



Kemarin adalah hari ulang tahun gue yang ke-24. 

Tidak seperti ulang tahun ulang tahun sebelumnya, kali ini tidak begitu banyak yang gue harapkan untuk datang dan ada di hari yang menurut orang tua gue tidak penting-penting amat untuk dirayakan kecuali jika memang mendapatkan prestasi baik di hari itu atau di hari yang berdekatan dengan hari itu.

Oleh karenanya, gue hanya melewati hari itu sebagaimana hari-hari biasanya. Walaupun ada sedikit kejutan dari Bayu, selebihnya gue merasakan damai karena dengan tidak berharap banyak maka gue tidak sedih.

Gue ke kantor dan mengerjakan setumpuk tugas kantor dengan perasaan ceria. Gue makan siang dengan belak yang gue masak sendiri dan terasa  nikmat walau kurang pedas. Malam, gue menemani Bayu mengambil kelengkapan kantor dia di daerah Bendungan Hilir lalu makan bakso di tempat yang tidak jauh. 


Sebelum tidur, gue berbicang mengenai hari ini dengan Yosia via whatsapp, sahabat gue yang pipinya banyak. 

Yosia: bagaimana hari ini?

Gue: gue melewati hari ini sama seperti hari biasanya saja Yos. Dan gue marasa damai.
Yosia: kok bisa?

Gue: gue tidak mengharapkan apapun di hari ini. Apapun yang gue dapat hari ini, hari sebelumnya, dan hari yang mendapat, gue amat sangat bersyukur. Dan satu-satunya yang benar-benar gue harapakan adalah thesis gue kelas secepatnya.

Yosia: gue merasakan lu kecewa dengan hari ini.

Gue: gue hanya berpikir, ulang tahun kali ini bukan sesuatu yang layak dirayakan besar-besaran. Ulang tahun baiknya dijadikan peringata bahwasanya kontrak hidup kita berkurang. Sementara masih banyak yang harus kita lakukan sebagai manusia. Masih banyak tempat yang harus gue kunjungi. Masih banyak ilmu yang harus gue dapat. Masih banyak kebahagiaan yang harus gue ciptakan. Masih banyak kuasa Tuhan yang harus gue saksikan. Masih banyak nikmat Tuhan yang akan gue rasakan. Tapi apakah waktu gue cukup Yos? 

Kita nggak pernah tahu kapan Tuhan menjadi possessive menginginkan kita hanyan untuk Dia atau mungkin Tuhan masih ingin menyaksikan pertunjukkan hidup kita setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap detik. Kita nggak pernah tahu.

Gue bahagia hari ini gue menyadarinya.

Yosia: betul sekali. Semoga waktu kita cukup.

HAPPY BIRTHDAY, EVA



Halo.
Hari ini tanggla 21 Maret 2013. 24 tahun lalu gue dilahirkan dan ….. menajdi kebahagian bagi orang tua gue setelah penantian momongan selama 3 tahun lebih. Gue berharap agar gue tetep menjadi kebahagiaan tidak hanya untuk kedua orang tua gue, tetapi juga untuk orang-orang yang menyayangi gue karena Tuhan.

Hari ulang tahun ini tidak gue rayakan secara khusus. Gue pun tidak begitu banyak berharap ada surprise, kejutan heboh, kado-kado, banyak ucapan, banyak kecupan, banyak peukan. Yang benar-benar gue harapkan adalah kelulusan S2 gue. 

Mudah-mudahan lancar terus pengerjaannya sampai eksekusinya nanti di sidang. Gue sangat amat berharap untuk benar2 lulus tahun ini. 

Ulang tahun sekarang juga badan gue gemuk banget nih. Makanya gue juga berharap semanat gue untuk berolahraga tetap terjaga. Gue harus mengembalikan bentuk badan gue seperti sedia kala. Harus.

I have a very big wish. Gue harus jadi professor. Gue harus jadi orang berpengaruh. Selain karena memang itu baik untuk perkembangan gue, tapi gue merasa ada hal lain yang lebih besar.

Gue terlalu malas dengan keadaan setiap ketemu saudara yang memang jarang bertemu, gue harus ditanya “ini siapa ya?”. SETIAP KALI. SETIAP KETEMU gue harus ditanya, harus kenalan lagi kenalan lagi. Gue mau membuat siapaun nggak usah kenala sama gue. Kenalan ya sekali. Apalagi SAUDARA.

Jujur sih, gue tersinggung dengan itu. Semoga ini dibaca semua orang.

Over all, gue bersyukur atas apa yang gue dapat sampai hari ini. Sangat sangat sangat bersyukur. Semoga Tuhan tetap menuntun gue ke jalan menuju pertemuan indah dengan Sang Maha Pemilik, Allah.

Terimakasih juga atas semua doa dan ucapan selamat ulang tahun dari teman-teman, kerabat, rekan-rekan, sahabat, very high quality friends, saudara-saudara, orang tua dan adik-adik, serta orang terkasih.

Saya aminkan semua doa baik.

Please.
Sumpahin gue cepet kaya yah.

CHEERS!!!

HAPPY BIRTHDAY TO ME
 21 Maret 2013